Gunung Bromo (dari Bahasa Sangsekerta:Brahma, salah seorang Dewa Utama dalam agama Hindu), adalah sebuah gunung berapi
aktif di Jawa timur, Indonesia.
Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada
dalam empat wilayah Kabupaten, yakni Kabupaten,Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa timur.
Sebagai sebuah Obyek Wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai
gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Bentuk tubuh Gunung Bromo
bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas
sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah
kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter
(timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari
4 km dari pusat kawah Bromo.
Keunikannya antara lain:
1. Matahari terbit
Hal nan paling ditunggu-tunggu oleh semua wisatawan nan berkunjung ke loka wisata Gunung Bromo ialah estetika matahari terbit. Karena itu, sekitar jam tiga pagi, saat hari masih benar-benar gelap dan dingin, banyak sekali wisatawan nan sudah bersiap-siap buat berburu matahari terbit.
Spot atau loka nan paling strategis buat melihat estetika matahari terbit ialah di puncak Penanjakan. Untuk sampai ke puncak ini, sebaiknya menyewa mobil (biasanya jeep hardtop) nan akan menjemput pengunjung di penginapan dan mengantarkan mereka ke puncak Penanjakan.
Dari puncak inilah Anda akan dapat menyaksikan pemandangan matahari terbit. Begitu pagi sudah benar-benar terang, akan disaksikan gunung-gunung selain Gunung Bromo.
Pemandangan nan latif ini akan membuat wisatawan seolah-olah berada di negeri awan, sebab Anda berada di puncak nan tinggi dan hamparan kabut ada di bawah kaki menyamarkan pemandangan pegunungan.
2. Lautan pasir

Bila tak menyewa mobil, dapat juga menyewa kuda nan pastinya banyak disediakan oleh warga sekitar. Namun harus membayar sedikit mahal daripada menyewa mobil nan dapat mengangkut beberapa orang sekaligus.
3. Kaldera Bromo
Setelah melewati lautan pasir, apakah perjalanan ke Bromo sudah selesai? Tentu saja belum. Berwisata ke Gunung Bromo tidak akan lengkap bila belum mencapai bibir kaldera gunung ini dan melihat keindahannya.
Untuk mencapai bibir kaldera tak perlu membayangkan harus mendaki gunung ini, sebab sudah disediakan 250 anak tangga nan akan mengantarkan pengunjung ke bibir kawah.
Selain keunikan ketiga wisata tadi, para pelancong juga bisa pergi ke Bromo buat menyaksikan ritual Kasada nan penuh dengan mistis. Ritual kasada ini dilakukan penduduk sekitar Bromo pada bulan Kasada tepatnya tanggal ke-14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar