Most Popular

Selasa, 27 Desember 2016

Pesona Tanjung Papuma dan keunikannya

hai sobat kita kembali akan membahas tentang pesona alam nusantara mari simak.




Hasil gambar untuk papumaTanjung Papuma menyuguhkan keindahan alam pantai didukung dengan ekosistem pantai yang terjaga. Di bagian timur, pantai berpasir putih terhampar dari utara ke ujung selatan tanjung, Siti Hinggil. Di beberapa tempat terdapat batu karang yang masih utuh ditemani beberapa bongkah batu karang bulat pipih terukir ombak, membentuk pantai batu putih. Tepat di timur Siti Hinggil terdapat batuan besar yang menyerupai kodok dan mahkota Dewa Narada. Kedua batu karang tersebut dinamakan Batu Kodok dan Batu Narada. Di sebelah selatan Siti Hinggil terdapat sebuah bukit batu besar yang menunjukkan bukti-bukti pernah menjadi satu daratan dengan Pantai Malikan. Ada jalur bebatuan yang menciptakan laut sangat dangkal antara pantai dengan batu tersebut. Di kejauhan sebelah barat terdapat beberapa batu-batu besar dan kecil selalu menampilkan semburat air laut yang menerjangnya. Ekosistem pantai menawan akan membuat wisatawan kerasan berlama-lama menikmati pemandangan. Rimbunnya pohon pada formasi baringtonia yang berada di utara Siti Hinggil dimanfaatkan oleh para pedagang menyajikan ikan segar, es kelapa muda, dan aneka ragam kuliner yang menambah kesan wisata alami khas pantai.
Keelokan Tanjung Papuma dilengkapi dengan ketersediaan fasilitas penginapan ber-AC, tepat istirahat/balairung, bumi perkemahan, kios souvenir, playground, MCK,
listrik/air bersih, musholla, dan telepon umum. Dengan adanya fasilitas tersebut, pengunjung bisa lebih betah menikmati pemandangan, bahkan bisa menginap dengan nyaman. Bila sampai menginap, pengunjung bisa menikmati keindahan matahari terbit dan tenggelam. Pada malam hari, suasana pantai semakin menakjubkan karena kehadiran bintang gumintang dan satwa laut yang mampu memendarkan cahaya.

Keunikannya antara beberapa mencakup beberapa kekayaan hayati yaitu:


1. pes caprae




Hasil gambar untuk Pes-capraeKhusus pantai bergelombang besar, seperti Pantai Papuma, dihuni oleh tetumbuhan yang berdasarkan jenisnya bisa dibedakan menjadi dua kawasan atau formasi. Daratan yang paling dekat dengan gelombang didominansi Ipomoea pes-caprae, karena itu disebut formasi pes- caprae. I. pes-caprae mampu tumbuh di atas pasir dengan sedikit sekali atau hampir tidak memerlukan tanah. Kemampuannya yang hebat menjadi benteng pertahanan pertama pantai dari ancaman angin dan gelombang.
Di Tanjung Papuma, jalur atau formasi pes-caprae ditemukan tidak luas. Tanjung Papuma memiliki pantai yang sempit. Jarak antara daratan hutan dan lokasi pecahnya gelombang laut hanya berkisar antara 0 sampai 50 m sehingga tumbuhan yang hidup di atas pasir juga sedikit. Populasi I. pes-caprae ditemukan di Pantai Malikan, pantai yang sebagian berbatu di sebelah barat Siti Hinggil. Pantai ini relatif lebih terjaga dibanding Pantai Pasir Putih di utara Siti Hinggil.

2. Baringtonia


Hasil gambar untuk Baringtonia







  Sebutan “baringtonia” berasal dari nama marga tumbuhan penghuni pantai Baringtonia procera dan B. asiatica. Penyebutan ini tidak berarti bahwa formasi ini hanya ditumbuhi oleh baringtonia saja. Di antara baringtonia banyak juga dijumpai waru, pandan, gamal, dan bahkan gebang. Kekayaan inilah yang membuat formasi ini didiami banyak satwa, berhawa sejuk, sekaligus menjadikannya zona utama pertahanan pantai terhadap tsunami. Formasi ini secara alami akan membentuk hutan pantai yang bisa sangat rapat. Kerapatannya membuat manusia kesusahan menembusnya. Pantai yang berhutan terlalu lebat tentunya akan miskin pengunjung. Karena itu, diperlukan kearifan dalam pengelolaannya sehingga formasi ini dapat menjadi penjaga pantai sekaligus tempat nyaman untuk berwisata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kunjungi Juga :