Keelokan Tanjung Papuma dilengkapi dengan ketersediaan fasilitas penginapan ber-AC, tepat istirahat/balairung, bumi perkemahan, kios souvenir, playground, MCK,
listrik/air bersih, musholla, dan telepon umum. Dengan adanya fasilitas tersebut, pengunjung bisa lebih betah menikmati pemandangan, bahkan bisa menginap dengan nyaman. Bila sampai menginap, pengunjung bisa menikmati keindahan matahari terbit dan tenggelam. Pada malam hari, suasana pantai semakin menakjubkan karena kehadiran bintang gumintang dan satwa laut yang mampu memendarkan cahaya.
Keunikannya antara beberapa mencakup beberapa kekayaan hayati yaitu:
1. pes caprae

Di Tanjung Papuma, jalur atau formasi pes-caprae ditemukan tidak luas. Tanjung Papuma memiliki pantai yang sempit. Jarak antara daratan hutan dan lokasi pecahnya gelombang laut hanya berkisar antara 0 sampai 50 m sehingga tumbuhan yang hidup di atas pasir juga sedikit. Populasi I. pes-caprae ditemukan di Pantai Malikan, pantai yang sebagian berbatu di sebelah barat Siti Hinggil. Pantai ini relatif lebih terjaga dibanding Pantai Pasir Putih di utara Siti Hinggil.
2. Baringtonia
Sebutan “baringtonia” berasal dari nama marga tumbuhan penghuni pantai Baringtonia procera dan B. asiatica. Penyebutan ini tidak berarti bahwa formasi ini hanya ditumbuhi oleh baringtonia saja. Di antara baringtonia banyak juga dijumpai waru, pandan, gamal, dan bahkan gebang. Kekayaan inilah yang membuat formasi ini didiami banyak satwa, berhawa sejuk, sekaligus menjadikannya zona utama pertahanan pantai terhadap tsunami. Formasi ini secara alami akan membentuk hutan pantai yang bisa sangat rapat. Kerapatannya membuat manusia kesusahan menembusnya. Pantai yang berhutan terlalu lebat tentunya akan miskin pengunjung. Karena itu, diperlukan kearifan dalam pengelolaannya sehingga formasi ini dapat menjadi penjaga pantai sekaligus tempat nyaman untuk berwisata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar